15 Menit membaca sebelum KBM dimulai

” Kegiatan membaca-menulis (literasi) merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan seseorang baik dalam pendidikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat terutama untuk menumbuhkan kreativitas dan pola pikir dalam menghadapi era globalisasi sehingga akan terwujud peserta didik yang berkualitas dan berkarakter yang mampu mengimbangi perkembangan zaman “, hal tersebut disampaikan salah satu guru bahasa Indonesia Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 boyolali Arif Hidayatjati, S.Pd pada sela kegiatan literasi siswa madrasah rabu (25/10).

Kegiatan literasi yang dilaksanakan setiap hari rabu dan sabtu selama 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai adalah strategi intervensi membaca di MAN 1 Boyolali untuk terwujudnya siswa sadar literasi yang ditunjukkan dengan meningkatnya budaya baca-tulis di kelas dan perpustakaan serta meningkatkan daya saing prestasi akademik maupun non akademik melalui peningkatan wawasan dan ilmu pengetahuan akibat minat baca yang tinggi. Penyadaran literasi dalam lembaga pendidikan madrasah juga bertujuan mengajak semua pihak untuk terlibat dalam usaha penyadaran budaya literasi, antara lain guru dan karyawan sebagai teladan bagi siswa, perpustakaan sebagai pusat kegiatan baca tulis dan siswa sebagai sasaran utama kegiatan literasi.

Kepala MAN 1 Boyolali Drs.H.Cholid Trenggono, M.Pd pada rapat dinas madrasah beberapa waktu lalu menyampaikan ” Salah satu upaya implementasi terhadap penguatan program literasi nasional dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah dengan dilaksanakannya kegiatan literasi madrasah dua kali dalam satu minggu, selain untuk meningkatkan daya saing prestasi siswa juga agar tercipta kebiasaan dan budaya membaca pada warga madrasah ” ujarnya. (ajis)

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan.

Nama
Surel
Situs web